Space Iklan Space Iklan Space Iklan Space Iklan

Makanan Lebih Sehat Direbus Dibanding Digoreng

Bookmark and Share
Makanan Lebih Sehat Direbus Dibanding Digoreng

Makanan Lebih Sehat Direbus Dibanding Digoreng

 [imagetag] http://ghiboo.com/assets/modules/article/images/big/blanching-4f0a8be65ed66.jpg

Gorengan, jajanan favorit warga ibu kota. Bahkan kini sudah merambah ke pelosok daerah. Dibalik renyah dan murahnya beberapa jenis makanan yang digoreng itu, ternyata  ada penyakit yang mengancam.
Menurut hasil penelilian Dewan Riset Swedia untuk lingkungan dan Ilmu Pertanian, beberapa waktu lalu, menunjukkan bahwa makanan yang kaya karbohidrat, seperti kentang, singkong serta ubi yang mengalami proses digoreng terbukti dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) bernama akrilamida.
Akrilamida merupakan senyawa kimia yang biasa dipakai di laboratorium dan digunakan sebagai zat untuk menggumpalkan kotoran dalam proses pemurnian air, seperti untuk air minum atau pada PAM. Senyawa ini memiliki bahaya yang luar biasa. Karena, selain memicu kanker, kemudian dia merusak syaraf, itu sebabnya akrilamida juga disebut sebagai zat neurotoksik.
Menurut beberapa ahli kimia, akrilamida berpotensi menimbulkan tumor, merusak DNA atau materi genetika juga merusak sistem reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan serta dapat mengakibatkan keguguran. Jadi untuk ibu hamil yang terkontaminasi akrilamida bayinya berpotensi lahir cacat.
Akrilamida terdapat pada semua makanan yang sehari-hari kita makan, seperti nasi, roti, biskuit, ikan, hingga daging. Namun kandungan akrilamida yang paling tinggi terdapat pada bahan makanan kadar karbohidratnya tinggi.
Umumnya, akrilamida pada makanan muncul akibat proses pengolahan dengan cara digoreng dan dipanggang. Pengolahan dengan suhu tinggi dapat menyebabkan senyawa karbohidrat pada bahan makanan tersebut terurai.
Sebagian karbohidrat yang terlepas ini kemudian bereaksi dengan asam amino, sebuah senyawa penyusun protein, hingga terbentuklah akrilamida.
Seorang peneliti dari jurusan kimia lingkungan Universitas Stockholm, Swedia mengungkapkan bahwa bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya mengandung sedikit senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan.
Sementara itu, makanan yang digoreng atau dipanggang ternyata mengandung senyawa akrilamida yang amat tinggi, yakni 2.500 mikrogram pada suhu penggorengan 190 - 220 derajat celsius. Sementara batas toleransi bagi tubuh orang dewasa adalah 0,5 mikrogram per hari.
[imagetag]
 
beritasehari