Space Iklan Space Iklan Space Iklan Space Iklan

Pengguna Gak Pede Pakai Open Source?

Bookmark and Share
Jakarta - Banyak manfaat didapatkan dari menggunakan open source, salah satunya efisiensi. Tapi itu belum cukup untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakannya. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah rasa percaya diri untuk menggunakan peranti lunak berbasis terbuka tersebut. Apalagi selama ini sebagian masyarakat sudah lama terbiasa menggunakan software proprietary. "Kadang yang jadi persoalan adalah ada semacam habitual dari sebagian masyarakat, kalau tidak pakai yang proprietary kurang percaya diri. Padahal sudah banyak kisah sukses dari open source seperti, sistem operasi komputer, handphone dan tablet, web browser, web server, office suite, database server," terang Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunfo Gatot S Dewa Broto, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (13/3/2012). Gatot menambahkan kadang ada sejumlah hardware yang tidak didukung untuk penggunaan open source. Sedangkan sisi lain kadang masyarakat kita cenderung lebih senang cari yang mudah dan familiar yang ada. Menjadi tugas dan pekerjaan rumah bagi Kominfo untuk mengubah mindset masyarakat ke arah open source, agar bisa berjalan cukup lancar meski butuh extra effort dan rentang waktu yang cukup lama. "Kominfo masih sangat concern dengan tingginya tingkat pembajakan piranti lunak di Indonesia, karena besarannya berkisar pada level 85 persen dan tertinggi di Asean," sebut Gatot. Berapa langkah yang dilakukan Kominfo di antaranya, memberdayakan Free/Open Source Software (FOSS) seluas mungkin. Langkah lain adalah sosialisasi di lingkungan berbagai instansi pemerintah, mengingat alokasi anggaran pemerintah untuk pengadaan IT dari tahun ke tahun kini makin meningkat searah dengan kecenderungan IT based public services untuk menunjang iklim investasi. "Karena dengan penggunaan open source akan banyak efisiensi yang bisa dilakukan. Dan langkah lain berupa penertiban oleh aparat penegak hukum," tandasnya.
 
beritasehari